Tambah Kuota SNMPTN 30 Persen
Jumat, 18 Juni 2010 – 03:03 WIB
JAKARTA - Kecilnya kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memaksa calon mahasiswa bersaing ketat mendapatkan PT terbaik pilihannya. Meski banyak Perguruan tinggi swasta (PTS) yang menyediakan fasilitas jauh lebih lengkap, peminat Perguruan tinggi negeri (PTN) tetap tinggi. Kementerian Pendidikan Nasional (kemendiknas) berencana menambah kuota kursi SNMPTN tahun depan. Rencana itu, tambah Fasli, baru akan direalisasikan pada 2014 mendatang. Setiap PTN diwajibkan menyediakan kuota mahasiswa sedikitnya 30 persen dari jumlah seluruh mahasiswa yang bisa ditampung di Universitasnya.
Dari jumlah siswa yang lulus ujian nasional (UN) tahun ini mencapai 3.254.365 hanya 447 ribu siswa yang mendaftar SNMPTN. Sementara kuota kursi PTN hanya mencapai 82 ribu. Wakil Mendiknas, Fasli Jalal mengungkapkan, bahwa kuota SNMPTN memang masih kecil. Hampir semua PTN tidak lebih dari 30 persen mahasiswanya diambil dari SNMPTN. Dia mencontohkan, di Universitas Indonesia yang kuota kursinya tidak sampai 30 persen. "Jurusan farmasi saja hanya diberikan kuota sepuluh kursi," jelas Fasli.
Baca Juga:
Sebagai evaluasi pelaksanaan SNMPTN, kata Fasli, tahun depan Kemendiknas berencana menetapkan jumlah kuota. Menurut Fasli, mahasiswa yang direkrut melalui PTN harus lebih banyak dari Ujian Masuk Bersama yang diselenggarakan oleh pihak internal universitas. "Rencana akan kami tetapkan, tapi bertahap," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kecilnya kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) memaksa calon mahasiswa bersaing ketat mendapatkan PT terbaik pilihannya.
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar