Tambang Pasir Ilegal Beroperasi, Bukit di Batam Makin Gundul
Kamis, 09 Agustus 2018 – 03:29 WIB

Penambang pasir ilegal masih beraktifitas mengambil pasir menggunakan mesin dompeng cara disedot lalu memasukkan ke dalam lori di Tembesi, Sagulung, Senin (6/8). Foto: F Dalil Harahap/Batam Pos
“Setiap hari mereka kerja. Lama-lama rata semua bukit ini sampai ke jalan raya sana,” tutur Erwin, warga Tembesi.
Pantauan di lapangan, aktifitas tambang pasir darat itu terus berlanjut sampai siang kemarin. Puluhan truk pengangkut pasir keluar masuk ke lokasi tambang.
Para pekerja dengan beberapa unit mesin penyedot pasir juga selalu ramai di lokasi tambang. Pasir hasil tambang diantar ke berbagai toko material bangunan yang ada di kota Batam. Informasi yang didapat pasir darat tersebut dijual Rp 800 ribu pertruk roda enam. (eja)
Penambangan pasir darat secara ilegal masih saja terus beroperasi di dekat Dam Tembesi kembali beroperasi.
Redaktur & Reporter : Budi
BERITA TERKAIT
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN