Tamliha: Saya Tahu Akal Busuk Rommy
Konflik PPP Terkait Jokowi Atau KMP
jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Bangsa (PPP), Syaifullah Tamliha, mengungkap alasan terjadinya konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) jilid II, yang berujung pemecatan Suryadharma Ali (SDA) sebagai Ketua Umum.
Ditemui di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (17/9), Tamliha yang menjabat Sekretaris Jenderal PPP versi SDA, menyatakan pemecatan itu dilatarbelakangi kekecewaan bekas Sekjen PPP Romahurmuziy kepada SDA, yang tak menanggapi keinginan Rommy menjadi Wakil Ketua DPR RI.
"Rommy mengirim SMS kepada Ketua Umum karena keinginan Rommy menjadi wakil ketua DPR. Rommy beralasan, kenapa waktu Dimyati (Natakusuma) menjadi wakil ketua MPR tidak dipersoalkan dan tidak dibahas di rapat DPP PPP," ungkap Tamliha.
Bahkan, Rommy kemudian menyelenggarakan rapat harian tanggal 9 September 2014 yang dijadikannya sebagai forum untuk memecat SDA sebagai Ketum PPP. Anggota Komisi I DPR itu mensinyalir keinginan Rommy menjadi pimpinan DPR dari PPP sebagai langkah awal mengubah haluan PPP dari Koalisi Merah Putih (KMP) ke kubu capres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya tahu akal busuk Rommy. Setelah menjadi wakil ketua DPR RI, lalu menyeberang ke Jokowi-JK. Karena dalam tatib yang baru, Posisi Wakil Ketua DPR RI itu tidak bisa diganti selama 5 tahun dan itu jadi senjata bagi Romi untuk mengalihkan dukungan ke Jokowi-JK," tandas Tamliha. (fat/jpnn)
JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Bangsa (PPP), Syaifullah Tamliha, mengungkap alasan terjadinya konflik internal Partai Persatuan Pembangunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Jateng Kedepankan Teknologi dalam Penanganan Bencana
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Pimpinan KPK Laporkan Albertina Ho ke Dewas
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- Buka Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri Siti Singgung Penggabungan 2 Kementerian
- Ngobras: Kementan Sosialisasikan Pengendalian Hama yang Efisien pada Padi dan Jagung