Catatan Ketua MPR RI
Tampilkan Politik yang Bermartabat sebagai Pembelajaran Bagi Generasi Muda
Selain hoaks, semburan ujaran kebencian pun marak dialamatkan kepada para calon pemimpin.
Masing-masing komunitas simpatisan saling melancarkan serangan untuk memperburuk citra para calon pemimpin.
Publik tahu bahwa saling serang antarkomunitas simpatisan seperti itu adalah pola lama yang dipraktikkan lagi untuk mewarnai rangkaian persiapan Pemilu 2024.
Saling menyemburkan ujaran kebencian itu adalah benih-benih disharmoni dalam masyarakat.
Sebagai benih, disharmoni itu memang bukan masalah baru.
Sudah menjadi pemahaman bersama bahwa disharmoni itu terbentuk dari perbedaan sikap politik dan pilihan kelompok-kelompok masyarakat pada agenda Pemilu tahun-tahun terdahulu.
Dengan begitu, tidak bijaksana jika disharmoni itu diwariskan kepada orang-orang muda semisal generasi Z.
Siapa pun yang berkehendak baik pasti tidak ingin disharmoni itu berkepanjangan, karena semua orang pada dasarnya ingin hidup berdampingan dengan rukun dan damai.
Pemilu terdahulu masih menyisakan masalah berwujud disharmoni dalam masyarakat dan harus diakhiri dengan menghadirkan politik yang bermartabat
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Pengamat Ini Sebut Jokowi dan SBY Mentor Andal Prabowo