Tanam Ubi Jalar di Lahan Tidur, Perkuat Produk Pangan

Tanam Ubi Jalar di Lahan Tidur, Perkuat Produk Pangan
Ubi jalar. Foto: Hellosehat

jpnn.com, JAKARTA - Pemanfaatan ubi jalar sebagai bahan pangan alternatif bisa digenjot dengan memaksimalkan lahan tidur ataupun hasil pembagian lahan oleh pemerintah. Selain itu, ubi jalar juga berpotensi sebagai bahan industri pangan yang memiliki nilai ekonomi seperti saus tomat.

Sayangnya, program redistribusi lahan itu kerapkali tak memberikan efek ekonomi bagi para petani maupun perbaikan rantai pasok pangan. 

Karena itu lahan hasil redistribusi tak jarang kembali menjadi lahan tidur, ataupun dicaplok usaha properti hingga pertambangan.

Di sisi lain, Indonesia selalu berkutat dengan isu rentannya ketahanan pangan nasional. Seharusnya, lewat program redistribusi lahan tersebut, terjadi peningkatan produktivitas komoditas pertanian.

Pakar Teknologi Pangan Universitas Sahid Giyatmi Irianto menuturkan penguatan sektor pangan, tak melulu menggubah lahan jadi pertanian padi.

Sebab, banyak tanaman pangan alternatif yang lebih mudah digarap maupun memiliki potensi ekonomi lebih besar, seperti ubi jalar.

“Sebagai bahan pangan, ubi jalar tentu makanan pokok alternatif. Selain itu ubi jalar bisa diolah sebagai bahan baku industri, khususnya subtitusi bahan impor,” kata Giyatmi.

Saat ini, ubi jalar marak digunakan pelaku industri pangan olahan, terutama saus tomat. 

Delmonte International tercatat sebagai pemain bisnis saus tomat di Indonesia sejak hampir sedekade lalu. Keduanya bersaing ketat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News