Tangan Pesilat Popnas Patah, Hanya Dibawa ke Dukun

Tangan Pesilat Popnas Patah, Hanya Dibawa ke Dukun
Pesilat PPLP NTB Zaenul Muttakin kesakitan ketika akan memasang baju sepulangnya dari sekolah di Asrama PPLP NTB, kemarin (12/10). Foto: HARLI/LOMBOK POST/JPNN.com

Dia berharap, Dispora NTB mendengar keluhannya supaya tangannya bisa segera sembuh dan kembali berlatih. ”Sekarang tangan saya sudah bengkak cukup besar belum juga ada penanganan cepat,” keluhnya.

Terpisah, Kepala Dispora NTB Hj Husnanidiaty Nurdin mengatakan, dirinya sudah berupaya untuk melakukan penanganan secara langsung.

Bahkan, mantan Wakil Ketua Pengprov IPSI NTB itu sudah berkoordinasi dengan dokter di Rumah Sakit Umum Provinsi untuk melakukan operasi.

”Tapi, Zaenul dan keluarganya tidak berkenan untuk dioperasi,” kata perempuan yang akrab disapa Eni itu.

Alasannya, jika Zaenul dioperasi tidak bakalan bisa menjadi Polisi atau TNI. Kendati demikian, Eni tetap memberikan pandangan supaya segera dilakukan operasi.

”Saya beritahukan ke dia (Zaenul, red) hidup ini tak mesti harus jadi polisi atau tentara. Banyak lapangan pekerjaan lain yang menanti,” bebernya.

Tapi, Zaenul tetap saja berkilah tak ingin dioperasi. ”Mana bisa kita mau paksa, kalau orang yang punya badan tidak ingin dioperasi,” tegasnya.

Sementara itu, terkait masalah BPJS, Zaenul sudah memiliki BPJS kelas 1. Karena, dia sudah mendaftarkan seluruh atlet ke BPJS. ”Semua atlet itu saya bayarkan BPJS Kelas 1,” ujarnya.

Tangan kanan Pesilat asal Empang, Kabupaten Sumbawa itu patah saat bertanding di babak delapan besar Pekan Olahraga Pelajar Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News