Tangani Wabah PMK, Kementan Meluncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional

Tangani Wabah PMK, Kementan Meluncurkan Gerakan Disinfeksi Nasional
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meluncurkan gerakan disinfeksi nasional dalam upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Kementan

"Insyaallah Kementan dan BNPB berharap sebelum Iduladha 800 ribu dosis vaksin sudah berada di daerah dan sudah disuntikkan perhari secara bertahap di daerah yang sudah kita data," ucap Mentan.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan siap mendukung langkah Kementan dalam penanganan PMK.
Dalam hal ini BNPB diberikan tugas untuk memperkuat upaya Kementan bisa berjalan lebih cepat dilapangan.

"Suatu kehormatan bagi BNPB untuk bisa mendukung upaya Kementan dilapangan dan tugas ini akan kami emban semaksimal mungkin dalam menangani PMK,"ucap Suharyanto.

Suharyanto menyebutkan BNPB akan membantu upaya Kementan sesuai tanggung jawab yang diberikan tanpa mengubah langka yang sudah susun sebelumnya.

Menurut Suharyanto strategi Kementan sudah tepat dalam penanganan PMK, sehingga perlu tim untuk mempercepat aktualisasi dilapangan.

"Kami sangat senang dilibatkan dalam kegiatan desinfeksi kepada peternakan petenakan diseluruh Indonesia," kata Suharyanto.

Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI, Sibroh Malisi menyampaikan PMI siap mendukung upaya pemerintah dalam penanganan PMK hingga ke pelosok negeri yang tersebar merata di 34 Provinsi.

PMI bekerja bersama pemerintah sehingga masyarakat terus merasa aman dan nyaman khususnya dalam mengkonsumsi daging ternak.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meluncurkan gerakan disinfeksi nasional dalam upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News