Tanggapi Temuan Litbang Kompas, Hasto Sebut Survei Dinamis, lalu Beber Instal Pasukan
jpnn.com, KOTA CILEGON - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku tidak terlalu memusingkan hasil survei Litbang Kompas yang memperlihatkan elektabilitas Ganjar Pranowo - Mahfud MD menjelang Pilpres 2024 di angka 15,3 persen.
Elektabilitas pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP berada di posisi juru kunci di bawah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (39,3) persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen).
Menurut Hasto, hasil survei tidak kaku dan bisa berubah karena tergantung situasi politik. “Survei itu sangat dinamis,” kata Hasto di kantor DPC PDIP Kota Cilegon, Jalan Stasiun Nomor 58, Jombang, Banten, Senin (11/12/2023).
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu menduga survei terakhir Litbang Kompas tersebut belum menyentuh hasil berbagai upaya yang dilakukan PDIP.
“Kan, di Jawa Tengah kami baru saja instal pasukan," imbuh politikus kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.
Hasto menambahkan DPP PDIP juga baru saja mengumpulkan pengurus tingkat dewan pimpinan daerah (DPD) dari 18 provinsi.
Dalam pertemuan itu, para ketua DPD PDIP di provinsi yang menjadi basis pemilih partai berlambang kepala banteng itu diperintahkan bekerja keras.
“Kami menang di 18 provinsi tahun 2019, ini modal yang sangat kuat,” ujarnya.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas Ganjar-Mahfud menjelang Pilpres 2024 masih rendah.
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Jalan Politik Gibran: Mengubah Hinaan Menjadi Kekuataan
- Kekuatan dan Ketenangan Hati Gibran di Tengah Pandangan Merendahkan
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Putusan PTUN Bisa Menjadi Pertimbangan MPR untuk Tak Melantik Prabowo-Gibran
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum