Tanggul Ambles Lumpur Meluap

Tanggul Ambles Lumpur Meluap
Tanggul lumpur yang ambles. FOTO : Jawa Pos
Humas PPLS Hengki Listria Adi mengungkapkan, kapasitas tanggul untuk menampung air memang terbatas. Karena itu, pihaknya juga mengalihkan luberan lumpur ke arah selatan menuju Kali Porong. "Dipompa," ujarnya.

Menurut dia, ada tujuh pompa di sekitar titik kebocoran yang sudah difungsikan. Namun, keberadaannya belum cukup membantu tingginya debit lumpur yang keluar secara fluktuatif. "Bisa sampai 70 ribu meter kubik per hari," paparnya.

Hengki menyebutkan, tiga pompa berada di Desa Glagaharum, Porong. Empat lainnya berada di Desa Ketapang, Tanggulangin. "Butuh pompa tambahan," katanya.

Dia menambahkan, upaya penanggulangan kebocoran sebenarnya sudah diupayakan. Di antaranya, membuat tanggul yang benar-benar kukuh. "Level pengerasan tanggul sudah diuji," sebutnya.

Dari pantauan, polisi dan TNI terlihat berjaga di lokasi. Mereka bergantian meminta warga bersikap tenang dan menjauhi tanggul. "Bahaya kalau di atas tanggul semua. Bisa ambles," ujar Kapolsek Tanggulangin AKP Hardiyantoro.

Hardiyantoro mengatakan, pihaknya harus memberikan pengamanan di lokasi. Jangan sampai warga yang emosional melakukan tindakan melanggar hukum. "Di sini kami menjembatani keluhan warga dengan pihak yang bertanggung jawab atas tanggul," tutur polisi dengan tiga balok di pundak itu. (edi/c7/ayi)

Di tengah pengerjaan, tanggul mendadak ambles. Operator lantas buru-buru mengarahkan backhoe meninggalkan tanggul


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News