Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam, 400 KK Mengungsi

Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Terendam, 400 KK Mengungsi
Salah seorang warga Muaragembong berdiri di tanggul yang telah jebol lantaran tidak sanggung menahan luapan air, Senin (14/11/2016). Foto: GoBekasi

”Wilayah Muaragembong yang paling parah dilanda banjir karena tanggul Sungai Citarum yang jebol ada di sana,” katanya.

Aspuri menambahkan, pihaknya sudah memberlakukan siaga I untuk kawasan yang ada di pinggiran Sungai Citarum. 

Penetapan status itu berdasarkan surat dari PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Listrik Saguling, mengenai keadaan kondisi air di bendungan yang hampir penuh.

Perlu diketahui, kondisi Waduk Saguling telah mencapai 643,70 mdpl, dengan elevasi mencapai 643,80 mdpl. Sesuai dengan standar operasi, maka pintu spillway nomor 3 dibuka setinggi satu meter.

Dampaknya mempengaruhi debit Sungai Citarum yang berdampak banjir di beberapa kecamatan di Kabupaten Bekasi. 

”Hingga kini kita terus mengecek perkembangannya termasuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Perum Jasa Tirta II,” jelas Aspuri. 

Dia juga mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan proses evakuasi warga yang dilanda banjir selain di kawasan Muaragembong.

”Sudah kita siapkan semua untuk evakuasi warga. Sudah kita terjunkan juga relawan. Sebagian besar warga yang rumahnya kebanjiran sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” tandasnya. (dny/dil/jpnn)

BEKASI- Bencana banjir secara silih berganti melanda kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat. Kemarin, Senin (14/11), giliran Kabupaten Bekasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News