Tanggul Tambang Jebol, Ratusan Rumah Terendam Lumpur

Tanggul Tambang Jebol, Ratusan Rumah Terendam Lumpur
Tanggul Tambang Jebol, Ratusan Rumah Terendam Lumpur
MUARA BADAK - Hujan selama lima jam pada Senin (16/4) lalu di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), membuat kawasan yang berbatasan dengan Samarinda ini dilanda banjir setinggi sekitar 1,5 meter. Banjir diduga akibat jebolnya tanggul perusahaan tambang batu bara di kawasan itu. Pasalnya, warna air berwarna cokelat tua dan bercampur lumpur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun harian ini, banjir mulai terjadi pukul 08.00 Wita. Berlahan air meninggi hingga puncaknya terjadi sekitar pukul 09.00 Wita. Ketinggian air mencapai 1,5 meter. Banjir sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Poros Samarinda-Bontang macet total. Air juga merendam jalan poros.

Hingga pukul 13.00 Wita, banjir juga masih merendam Jalan Poros Samarinda-Bontang setinggi 30 centimeter. Jalan itu bak sungai, karena arus air cukup deras dan bisa membuat pengendara sepeda motor oleng saat melintas. Selain itu, sejumlah batang kayu yang larut di tengah jalan membahayakan pengendara sepeda motor.

"Arus air tadi pagi (Senin) sangat deras. Papan rumah saya hingga jebol, kulkas saya juga terendam air karena tidak bisa diangkat," tutur Winarti, warga RT 2, Desa Tanah Datar. Beberapa sepeda motor tampak mogok di kiri-kanan jalan karena habis terendam banjir. Supriyadi, salah seorang warga Samarinda yang ditemui media ini mengaku, sepeda motornya mogok saat melintas di jalan itu.

MUARA BADAK - Hujan selama lima jam pada Senin (16/4) lalu di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), membuat kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News