Tangisan dan Teriakan Pengungsi Rohingya Saat Didemo dan Diusir Mahasiswa Aceh

Tangisan dan Teriakan Pengungsi Rohingya Saat Didemo dan Diusir Mahasiswa Aceh
Para pengungsi Rohingya berada di tempat penampungan sementara setelah mendarat di Kuala Matang di Aceh Timur hari Senin. (Foto: Antara, Hayaturrahmah via Reuters)

Mereka sudah menghadapi sejumlah penolakan di Aceh, ketika warga semakin frustrasi dengan banyaknya perahu-perahu yang membawa pengungsi Rohingya.

Presiden Joko Widodo mengatakan lonjakan kedatangan pengungsi Rohingya baru-baru ini sebagai akibat dari perdagangan manusia, dan berjanji untuk bekerja sama dengan organisasi internasional untuk menyediakan tempat penampungan sementara.

Kedatangan pengungsi Rohingya cenderung meningkat antara bulan November dan April, ketika laut lebih tenang.

Mereka naik perahu dari kamp pengungsi di Bangladesh ke Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Selama bertahun-tahun, warga Rohingya meninggalkan Myanmar, negara yang menganggap mereka sebagai penyelundup asing dari Asia Selatan.

Mereka juga ditolak kewarganegaraannya dan menjadi sasaran penganiayaan, kekerasan, serta pelecehan.

Reuters/ABC


Badan PBB menilai penolakan pengungsi Rohingya, termasuk pengusiran yang dilakukan sejumlah mahasiswa di Aceh disebabkan karena misinformasi dan kebencian terhadap warga Rohingya di sosial media


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News