Tangkap Ferdinand Hutahaean

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Tangkap Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Tagar ‘’Tangkap Ferdinand’’ menjadi trending topic beberapa hari terakhir, gegara cuitan aktivis medsos Ferdinand Hutahaean ‘’Allahmu lemah’’.

Tidak pakai lama, kecaman mengalir menggelombang kepada Ferdinand dan beberapa orang langsung melaporkannya ke polisi.

Perfect timing. Waktu yang sangat tepat untuk melampiaskan masygul. Penangkapan Habib Bahar Smith (HBS) oleh polisi sehari sebelumnya membawa hawa panas yang membuat banyak kelompok melakukan protes terbuka.

Perlakuan polisi yang bertindak cepat terhadap HBS dipertanyakan karena tidak sama dengan perlakuan terhadap dua pegiat media sosial Denny Siregar dan Permadi Arya alias Abu Janda, yang sama-sama dilaporkan ke polisi atas dugaan penghinaan agama.

Laporan itu sudah mengeram lama di kepolisian, tetapi belum ada tindakan lanjutan yang kongkret. Kali ini, Ferdinand Hutahaean dianggap melakukan hal yang sama, pernyataannya dianggap menyinggung umat Islam dan polisi diminta untuk segera bertindak.

Publik akan melihat apakah polisi akan memakai gercep, gerak cepat, seperti jurus yang dilakukan terhadap HBS, atau pakai jurus bangau, satu kaki, seperti yang terjadi terhadap pelaporan Denny dan Abu Janda.

Penyakit tangan gatal rupanya menjangkiti Ferdinand. Tidak ada hujan dan tak ada angin, Ferdinand membuat cuitan yang memantik kontroversi. ‘’Kasihan sekali Allahmu lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela’’. Begitu cuitan Ferdinand.

Ia menghapus cuitan itu Rabu (5/1), tetapi tangkapan layarnya sudah beredar luas di media sosial dan grup percakapan Whatsapp. Ferdinand pun membuat klarifikasi untuk menjelaskan cuitannya.

Cuitan Ferdinand Hutahean bisa mengungkit borok lama itu. Kali ini implikasinya bisa menjadi liar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News