Tania Clarisa, Perempuan yang Diduga Tahu Banyak soal Pelarian Nurhadi

Tania Clarisa, Perempuan yang Diduga Tahu Banyak soal Pelarian Nurhadi
Eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyelidiki keterlibatan pihak yang membantu eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman dan menantunya Rezky Herbiyono melarikan diri.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya mulai menggali keterangan seorang karyawan swasta bernama Tania Clarisa Irawan untuk membongkar upaya melarikan diri itu. Fikri mengatakan, pihaknya menduga Tania mengetahui pihak yang membantu Nurhadi.

"Penyidik mengonfirmasi terkait dengan adanya dugaan perbuatan saksi yang membawa kabur pihak-pihak yang mengetahui perbuatan para Tersangka sehingga dilakukan pengejaran oleh KPK sampai ke Bali," kata Fikri dalam keterangan yang diterima, Jum'at (10/7).

Tania sendiri usai diperiksa KPK mengaku sudah memberikan keterangannya kepada penyidik. Namun, Tania merahasiakan hasil pemeriksaan itu.

"Enggak boleh sama penyidik," kata dia.

Dalam proses pemeriksaan saksi hari ini, kata Fikri, penyidik juga menelusuri dugaan pemberian uang dari saksi Charli Paris Hutagaol selaku sekuriti kepada Nurhadi.

Sementara itu, Komisaris PT Multitrans Logistic Indonesia Hengky Soenjoto mangkir dari pemeriksaan. Hengky diketahui merupakan saudara laki-laki Hiendra Soenjoto, Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT)nyang menjadi penyuap Nurhadi.

KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait dengan perkara di Mahkamah Agung (MA) pada 2011-2016. Mereka ialah Nurhadi Abdurrachman, menantu Nurhadi yaitu Rezky Herbiyono; dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto.

KPK menduga Tania Clarisa Irawan tahu banyak soal pelarian Nurhadi selama masih menjadi buronan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News