Tanjung Pinang Internasional Dragon Boat Race Heboh Banget
Pemindahan lokasi perlombaan ini dilakukan karena air Sungai Carang dinilai memiliki kelebihan dibanding air laut.
Perairan di Sungai Carang lebih tenang karena tidak terganggu dengan gelombang kapal.
Sungai ini juga dinilai memiliki jalur lomba yang cukup untuk menggelar pertandingan berstandar internasional.
Selain karena permukaan airnya yang relatif tenang, Sungai Carang juga dipilih lantaran memiliki nilai historis kerajaan Melayu yang kuat.
Selain itu, ajang kompetisi ini juga terinspirasi dari budaya dan tradisi rakyat pada masa lalu.
"Di dekat Sungai Carang ini terdapat bekas pusat kerajaan Melayu. Ada situs Istana Kota Rebah. Generasi dahulu memiliki kehidupan yang sangat erat dengan laut," lanjut Lis.
Dragon Boat Race, lanjut Lis, bukan sekadar ajang olahraga biasa. Namun, sebagai salah satu jejak rekam sejarah masa lalu yang harus dititipkan pada generasi saat ini.
Lis berharap event tersebut bisa ditingkatkan dan partisipasi peserta dari luar negeri juga negeri meningkat.
42 tim dari Indonesia dan Malaysia bersaing dalam Tanjung Pinang Internasional Dragon Boat Race (DBR) yang dihelat di Sungai Carang, Tanjungpinang
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga
- Okupansi Hotel di Bali Drop Tinggal 5 Persen, PHRI Pasrah, Tolong Pak Menteri!