Tanpa Diminta, KPK Bisa Awasi Dana Konvensi PD
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat (PD) Suaidi Marrasabessy mengatakan pihaknya belum memastikan apakah akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pendanaan konvensi.
Meski begitu Suaidi meyakini jika ada keanehan dalam anggaran konvensi Demokrat maka lembaga antirasuah itu akan langsung melakukan pemeriksaan.
"Belum sampai ke situ (melibatkan KPK untuk pendanaan konvensi). Namun tentu tanpa diminta KPK akan melakukan sendiri. Akan turun sendiri. Apabila ada anggaran yang tidak jelas," ujar Suaidi di sela-sela rapat Komite Konvensi di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (13/8).
Dijelaskan Suaidi, pendanaan konvensi akan disiapkan oleh komite. Dana itu berasal dari Partai Demokrat. Akan tetapi kalau peserta melakukan kegiatan di luar komite itu berasal dari pendanaan pribadi.
Meski begitu ia memastikan dana konvensi transparan. "Tetapi itu tetap diatur partai, ada syaratnya, sumbernya harus kongkrit dan jelas," katanya.
Seperti diketahui, Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengatakan, sampai sejauh ini Partai Demokrat belum berani mengungkapkan kisaran dana konvensi penjaringan calon presiden. Padahal dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
"Jelas dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Dan seluruh operasional pelaksanaan konvensi ini, sebagaimana dinyatakan elit Partai Demokrat, sepenuhnya ditanggung oleh Partai Demokrat," ujar Ray.
Menurut dia, dana konvensi penting untuk diungkapkan kepada masyarakat. Sebab, hal ini merupakan bagian dari kewajiban transparansi. Apalagi Demokrat saat ini didera isu tentang penggunaan dana ilegal dalam kongres partai mereka sebelumnya.
JAKARTA - Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat (PD) Suaidi Marrasabessy mengatakan pihaknya belum memastikan apakah akan melibatkan Komisi
- Besok, Presiden Jokowi akan Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Perusahaan Penerima Fasilitas di 3 Wilayah Ini
- Pemprov Jateng Terima 55 Ribu Usulan Program dalam Musrenbang 2024
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham