Tanpa HT, Hanura Mungkin tak Lolos PT

jpnn.com - JAKARTA -- Mundurnya Hary Tanoesoedibjo (HT) dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ditangapi beragam. Bos PT Media Nusantara Citra (MNC) Grup itu dianggap telah berjasa besar dalam perolehan suara Hanura di pemilihan legislatif 2014.
"Saya tak dapat membayangkan bagaimana Hanura tanpa Hary Tanoe. Apa mungkin masih lolos PT (parliamentary threshold) atau senasib dengan PBB?" kata pengamat politik Indrawan SH ketika dihubungi, Rabu (21/5).
Dia menyebut, Hary Tanoe sangat total dalam mendukung Partai Hanura. Mulai dari pendanaan, sosialisasi media, sampai mobilisasi dukungan.
Bahkan, kata Indrawan, Hary juga turun ke lapangan bersama Wiranto. "Baru kali ini sosialisasi politik Hanura semarak. Iklan di TV tiap hari ada,” paparnya.
Ia menambahkan, seharusnya Hanura berterima kasih kepada Hary Tanoe dengan mengkompromikan perbedaan dalam pandangan politik. Hary Tanoe juga sejatinya dilibatkan dalam pengambilan kebijakan partai termasuk menentukan arah koalisi.
“Yang dominan selama ini kan Wiranto. Hary Tanoe bahkan tidak terlihat di setiap komunikasi dengan parpol lain,” ungkap dia.
Ia menduga, mundurnya Hary Tanoe bukan karena sikapnya yang mendua dalam memberi dukungan terhadap calon presiden. Lebih dari itu, lanjutnya, ruang yang tak seimbang dalam pengambilan kebijakan partai telah menjadi faktor mendasar.
“Kalau mendua, tidak mungkin menampakkan diri di pihak Prabowo. Saya pikir ini ilmu sederhana, bilang saja habis manis sepah dibuang,” ungkap Indrawan.
JAKARTA -- Mundurnya Hary Tanoesoedibjo (HT) dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ditangapi beragam. Bos PT Media Nusantara Citra (MNC) Grup itu
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir