Tanpa Mahasiswa Tiongkok, Universitas di Australia Terancam Kesulitan

Sektor pendidikan tinggi telah menghasilkan pendapatan sebesar 32 miliar dolar di 2017, atau naik hampir dua kali lipat dari 19 miliar dolar di 2008.
Standar penerimaan dipertanyakan

Prof. Babones juga menuding universitas-universitas di Australia "mengompromikan standar penerimaan mahasiswa demi mengakomodir mahasiswa internasional".
Dia menyebut pihak universitas menyiapkan program Bahasa Inggris bagi calon mahasiswa asing yang lebih rendah sebagai pintu masuk.
Laporan Prof. Babone mengungkapkan beberapa universitas menerima mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris terbatas.
"Standar penerimaan diturunkan sedemikian rupa sehingga universitas-universitas di Australia menghasilkan uang dengan menambah mahasiswa," kata laporan itu.
"Universitas-universitas sekarang menerima mahasiswa internasional yang kurang memenuhi syarat demi pertumbuhan mahasiswa internasional."
Prof. Babones mendesak kalangan universitas untuk melaporkan jumlah mahasiswa internasional secara terperinci berdasarkan asal negara.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM