Tanpa Mahasiswa Tiongkok, Universitas di Australia Terancam Kesulitan
Sektor pendidikan tinggi telah menghasilkan pendapatan sebesar 32 miliar dolar di 2017, atau naik hampir dua kali lipat dari 19 miliar dolar di 2008.
Standar penerimaan dipertanyakan
Photo: University of Sydney merupakan universitas di Australia yang paling tergantung pada pembayaran mahasiswa asal Tiongkok. (AAP: Paul Miller)
Prof. Babones juga menuding universitas-universitas di Australia "mengompromikan standar penerimaan mahasiswa demi mengakomodir mahasiswa internasional".
Dia menyebut pihak universitas menyiapkan program Bahasa Inggris bagi calon mahasiswa asing yang lebih rendah sebagai pintu masuk.
Laporan Prof. Babone mengungkapkan beberapa universitas menerima mahasiswa yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris terbatas.
"Standar penerimaan diturunkan sedemikian rupa sehingga universitas-universitas di Australia menghasilkan uang dengan menambah mahasiswa," kata laporan itu.
"Universitas-universitas sekarang menerima mahasiswa internasional yang kurang memenuhi syarat demi pertumbuhan mahasiswa internasional."
Prof. Babones mendesak kalangan universitas untuk melaporkan jumlah mahasiswa internasional secara terperinci berdasarkan asal negara.
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka