Tanpa Tangan-Kaki, Renangi Selat Inggris

Tanpa Tangan-Kaki, Renangi Selat Inggris
Philippe Croizon. Foto : AFP
Cuaca bagus mendukung aksi Croizon melintasi Selat Inggris. Selain itu, dia mendapat bantuan dari tiga ekor lumba-lumba yang melintas. Mamalia laut yang cerdas itu melindungi Croizon selama berenang. "Kami melihat kehadiran lumba-lumba tersebut sebagai pertanda nasib baik," kata Gerard Croizon, ayah Croizon, kepada The Associated Press.

Croizon kehilangan kedua kaki dan tangan pada 1994 akibat sengatan listrik 20 ribu volt. Kecelakaan itu terjadi saat dia berupa memperbaiki letak antena televisi di atap rumah. Tanpa sengaja, dia menyentuh kabel listrik.

Sebelum melintasi Selat Inggris, Croizon berlatih selama dua tahun. Bulan lalu, selama 12 jam dia sukses merenangi Noirmoutier dan Pornic, dua kota Prancis yang berlokasi di tepi Samudera Atlantik. Tetapi, arus Selat Inggris lebih cepat daripada yang telah diantisipasinya.

"Pada satu titik, saya berkata kepada diri sendiri, "Wah, pelan-pelan. Kamu tidak akan pernah sampai jika terus berenang secepat ini. Saya ingin berenang lebih lambat, tetapi tidak bisa," tutur Croizon.

 

PARIS - Kegigihan Philippe Croizon, 42, patut mendapat acungan jempol. Tanpa dua tangan dan dua kaki, mantan pekerja industri logam tersebut sukses

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News