Tanpa Tangan-Kaki, Renangi Selat Inggris
Selasa, 21 September 2010 – 03:30 WIB
PARIS - Kegigihan Philippe Croizon, 42, patut mendapat acungan jempol. Tanpa dua tangan dan dua kaki, mantan pekerja industri logam tersebut sukses melintasi Selat Inggris dengan cara berenang. Bapak dua anak itu menghabiskan waktu 13,5 jam untuk berenang melintasi selat sepanjang 20 mil (sekitar 33 km) yang memisahkan daratan Inggris dan Prancis tersebut.
Croizon semula diperkirakan butuh waktu sampai 24 jam untuk menyeberangi Selat Inggris. Selain kondisi tubuhnya yang cacat, arus di perairan tersebut cukup kuat.
Baca Juga:
"Sesaat, saya tidak menyadari bahwa saya telah berhasil (menyeberangi Selat Inggris). Malam hari, ketika hendak tidur, tiba-tiba saya tertawa dan bicara kepada diri sendiri, "Kamu berhasil!," kata Croizon kepada Agence France-Presse di rumahnya di utara Prancis kemarin (20/9). "Saya amat gembira. Benar-benar sulit dipercaya, aksi gila," tambahnya kepada France-Info Radio yang menyiarkan kedatangannya Sabtu malam (18/9).
Croizon memulai aksinya dari Folkestone, selatan Inggris, beberapa saat sebelum pukul 08.00 Sabtu lalu. Dia sukses mencapai pantai dekat Kota Wissant, Prancis, menjelang pukul 21.30. Selama aksinya tersebut, Croizon menggunakan protesis kaki yang berbentuk sirip. Alat itulah yang membantu dirinya mengayuh diri di dalam air. Selain itu, dia memakai snorkel untuk bernapas.
PARIS - Kegigihan Philippe Croizon, 42, patut mendapat acungan jempol. Tanpa dua tangan dan dua kaki, mantan pekerja industri logam tersebut sukses
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia