Tanpa Tangan-Kaki, Renangi Selat Inggris

Tanpa Tangan-Kaki, Renangi Selat Inggris
Philippe Croizon. Foto : AFP
PARIS - Kegigihan Philippe Croizon, 42, patut mendapat acungan jempol. Tanpa dua tangan dan dua kaki, mantan pekerja industri logam tersebut sukses melintasi Selat Inggris dengan cara berenang. Bapak dua anak itu menghabiskan waktu 13,5 jam untuk berenang melintasi selat sepanjang 20 mil (sekitar 33 km) yang memisahkan daratan Inggris dan Prancis tersebut.

Croizon semula diperkirakan butuh waktu sampai 24 jam untuk menyeberangi Selat Inggris. Selain kondisi tubuhnya yang cacat, arus di perairan tersebut cukup kuat.

"Sesaat, saya tidak menyadari bahwa saya telah berhasil (menyeberangi Selat Inggris). Malam hari, ketika hendak tidur, tiba-tiba saya tertawa dan bicara kepada diri sendiri, "Kamu berhasil!," kata Croizon kepada Agence France-Presse di rumahnya di utara Prancis kemarin (20/9). "Saya amat gembira. Benar-benar sulit dipercaya, aksi gila," tambahnya kepada France-Info Radio yang menyiarkan kedatangannya Sabtu malam (18/9).

 

Croizon memulai aksinya dari Folkestone, selatan Inggris, beberapa saat sebelum pukul 08.00 Sabtu lalu. Dia sukses mencapai pantai dekat Kota Wissant, Prancis, menjelang pukul 21.30. Selama aksinya tersebut, Croizon menggunakan protesis kaki yang berbentuk sirip. Alat itulah yang membantu dirinya mengayuh diri di dalam air. Selain itu, dia memakai snorkel untuk bernapas.

PARIS - Kegigihan Philippe Croizon, 42, patut mendapat acungan jempol. Tanpa dua tangan dan dua kaki, mantan pekerja industri logam tersebut sukses

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News