Tanpa Wapres

Oleh: Dahlan Iskan

Tanpa Wapres
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Bank sentral Turkiye tidak boleh lagi independen. Arus kredit, suku bunga, pengendalian inflasi pindah ke tangan pemerintah.

Di saat ekonomi begitu sulit, Turkiye menampung banyak pengungsi dari Syria. Juga dari Sudan dan Libya. Jumlahnya mencapai 4 juta orang. Mereka mulai kerasan di Turkiye.

Mereka ikut memakan kue nasional rakyat Turkiye, apalagi pemerintah memberi BLT pada para pengungsi itu.

Rakyat Turkiye pun marah. Menjelang Pilpres Turkiye, soal pengungsi menjadi isu politik. Kemal menjanjikan akan memulangkan paksa mereka. Dalam waktu dua tahun.

Erdogan juga akan memulangkan mereka. Tetapi secara sukarela dan kemanusiaan.

Sebenarnya ada empat capres di sana. Yang satu mengundurkan diri di tahap-tahap akhir: Muharrem ?nce.

Satunya lagi masih nekat meski tercecer jauh di belakang: Sinan Ogan. Ogan adalah calon yang paling muda, 56 tahun. Anggota DPR.

Mengingat ketatnya persaingan, kelihatannya tidak akan ada yang bisa mendapat suara lebih 50 persen. Berarti Pilpresnya akan dua putaran.

Erdogan pun mengeluarkan senjata yang bukan main hebatnya: kalau ia terpilih lagi rakyat akan mendapatkan gas secara gratis. Ini gila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News