Tantangan Lebih Bagi Warga Indonesia yang Berpuasa di Tengah Panasnya Australia

Suhu terpanas di Adelaide, ibu kota Australia Selatan tercatat pada hari Sabtu pekan lalu (9/03), yang mencapai 40 derajat Celcius.
Karenanya hingga 1 Ramadan, yang jatuh Selasa kemarin (12/03), suhu udara bertahan di kisaran 36 derajat Celcius.
Namun Ryan merasa beruntung karena bos-nya juga adalah orang Muslim, yang sama-sama berpuasa.
"Ia lebih tolerir," katanya.
"Begitu saya bilang, 'Sorry, saya harus berhenti sebentar, sudah mulai kunang-kunang', ia bilang, 'Oh ya, berhenti aja ... enggak apa-apa, duduk saja.'"
Walau dijemur matahari, Ryan memutuskan tetap berpuasa meski ia tahu ada pilihan untuk tidak melakukannya.
Keputusan ini berbeda dengan dua orang teman kerjanya yang memilih untuk tidak berpuasa hari itu.
"Kalau kayak kemarin saya hampir black out [pingsan] itu sebenarnya boleh buka. Karena sudah menyakiti diri sendiri, gitu kan?" katanya.
Salah satu warga Indonesia mengaku hampir pingsan di hari pertama puasa di Adelaide, Australia Selatan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya