Tantangan Lebih Bagi Warga Indonesia yang Berpuasa di Tengah Panasnya Australia

Tantangan Lebih Bagi Warga Indonesia yang Berpuasa di Tengah Panasnya Australia
Adelaide mengalami tiga malam di atas 25 derajat Celsius. (Audience submitted: Elizabeth Williams)

"Jadi pas panas enggak perlu keluar-keluar."

Iyun mengatakan ia berbuka puasa saat jam kuliah, yaitu pada pukul 19.39 waktu Adelaide.

Dengan puasa yang lebih lama, ia pun mempersiapkan dirinya lebih baik setelah berbuka dan menjelang sahur.

"[Persiapannya] lebih banyak minum dibandingkan biasanya," katanya.

"Kalau misalnya di Indonesia dulu paling minum beberapa gelas, kalau sekarang minumnya tumblr yang 750ml sampai tiga kali."

Sementara itu Ryan dan Jani mengatakan mengonsumsi vitamin untuk menjaga kondisi tubuh sepanjang hari.

Kekeluargaan tetap terasa di perantauan

Walau dalam profesi dan kegiatan yang berbeda-beda saat berpuasa, ketiga warga Indonesia ini tetap menjalankan kebiasaan yang serupa dengan di Indonesia saat bersiap atau mengakhiri puasa.

"Kebetulan saya serumah sama teman-teman dari Indonesia dan Muslim juga, jadi kami puasa bareng," kata Iyun.

Salah satu warga Indonesia mengaku hampir pingsan di hari pertama puasa di Adelaide, Australia Selatan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News