Tantangan Presiden Jokowi untuk Kampus dan SMK

Tantangan Presiden Jokowi untuk Kampus dan SMK
Presiden Jokowi. Foto: Radar Solo/dok.JPNN.com

’’Kami dorong jurusan-jurusan baru itu di bidang STEM (science, technology, engineering, dan mathematics, red). Jurusan sosial kita moratorium dulu,’’ jelasnya.

Mantan rektor Undip Semarang itu juga menjelaskan perlu ada pemerataan kualitas perguruan tinggi di Indonesia. Untuk itu Kemenristekdikti bakal menggalakkan lagi program detasering.

Program detasering ini adalah, kampus dengan kualitas bagus membantu atau membina kampus lain yang masih kecil.

Nasir menjelaskan program detasering pernah digulirkan pemerintah, namun berhenti di tengah jalan.

Terkait dengan urusan anggaran pendidikan, Nasir menjelaskan total anggaran fungsi pendidikan mencapai Rp 416 triliun.

Sebanyak Rp 275 triliun masuk dalam anggaran yang ditransfer ke daerah. ’’Sementara porsi Kemenristekdikti tahun ini Rp 39,7 triliun,’’ jelasnya.

Porsi paling banyak masih untuk bidang pendidikan tinggi. Sementara untuk riset dan teknologi dipatok Rp 1 triliun. (byu/wan)

 


Presiden Joko Widodo menilai, perkuliahan di kampus-kampus dan pendidikan vokasi di SMK belum mampu menjawab kebutuhan yang ada saat ini.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News