Tante AM Jual Bayi Rp 30 Juta

Tante AM Jual Bayi Rp 30 Juta
Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana (tengah) memaparkan pengungkapan kasus penjualan bayi di Pademangan, Jakarta Utara dalam konferensi pers di Markas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/7/2022). ANTARA/Abdu Faisal

jpnn.com, JAKARTA - Menyamar sebagai pembeli, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok menggagalkan upaya penjualan bayi perempuan berumur delapan bulan secara daring.

Tersangka berinisial AM (51) ditangkap pada 30 Juni lalu.

"Setelah melalui proses penyelidikan yang cukup mendalam, akhirnya di tempat kejadian perkara (TKP) Hotel D daerah Pademangan, Jakarta Utara, kami berhasil mengungkap kasus perdagangan bayi ini dengan tersangka AM," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana di Jakarta, Rabu.

Putu mengatakan Pasal 76F Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak melarang setiap orang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan anak.

Juncto Pasal 83, setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76F dipidana dengan pidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling sedikit Rp 60 juta dan paling banyak Rp 300 juta.

Putu menjelaskan kronologi peristiwa itu berawal dari polisi mendapat informasi dari seseorang tentang adanya dugaan tindak pidana perdagangan anak berjenis kelamin perempuan berusia delapan bulan oleh tantenya berinisial AM dengan harga senilai Rp 30 juta.

Bayi perempuan itu merupakan anak sepupu kandung tersangka AM berinisial S, putri kedua hasil perkawinan S dengan K yang sedang tidak berada di Jakarta karena pergi melaut.

AM mengambil secara paksa bayi untuk dijual agar utang S sebesar Rp 11 juta kepadanya bisa lunas.

Motif Tante AM jual bayi dari sepupu kandungnya sangat keterlaluan. Tersangka juga mengancam korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News