Target Dedi Mulyadi Efisiensi Anggaran Hingga Rp 6 Triliun, Alokasinya Buat Ini

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menargetkan efisiensi anggaran bisa dilakukan hingga Rp 6 triliun.
Nantinya, alokasi tersebut dialihkan untuk sejumlah program pembangunan saat dirinya resmi menjabat.
Dedi menjelaskan efisiensi bukan mengecilkan anggaran yang sudah ada. Namun, anggaran belanja yang dianggap tidak penting akan dikurangi bahkan dihapus. Dia menyontohkan beberapa pemangkasan.
“Belanja perjalanan dinas, yang dianggap tidak penting dikurangi atau dihapus, belanja pakaian dinas dihapus. Kegiatan seminar-seminar, sosialisasi-solislisasi yang hanya bertujuan untuk menyerap anggaran dihapus,” kata pria yang karib disapa Demul itu, Selasa (18/2/2025).
Selain itu, kegiatan rutin seperti pembelian ATK atau kelengkapan kantor yang dalam setiap tahun jumlahnya cukup besar masuk dalam pengurangan. Landasannya adalah harus memaksimalkan teknologi informasi berbasis digital.
Kemudian semua kegiatan lain yang bersifat konsumtif dan tidak melahirkan investasi bagi masa depan Jabar juga dihapus.
“Penghapusan dan pengurangan belanja yang tidak penting itu hari ini mencapai Rp5 triliun, mudah mudahan bisa mencapai Rp 5,5 triliun atau Rp 6 triliun,” ujarnya.
Pengalihan anggaran itu akan diarahkan untuk beberapa proyek strategis dengan target yang tinggi. Beberapa di antaranya adalah untuk membangun infrastruktur jalan, diperhalus, diperlebar dan diperkuat. Semua pengerjaannya diharapkan bisa rampung dalam dua tahun.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menargetkan efisiensi anggaran bisa dilakukan hingga Rp 6 triliun.
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- Field Trip ke Hotel, Murid Kelas 4 SDIT Al-Hamidiyah Sawangan Belajar Pentingnya Life Skill
- Soal Program Kirim Pelajar Bermasalah ke Barak, Dasco: Harus Dikaji Dahulu
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Dedi Klaim Rencana Mengirim Siswa ke Barak Didukung Orang Tua, tetapi Ditolak Elite
- Dedi: Pelajar Bermasalah yang Dikirim ke Barak Militer Bukan Buat Dilatih Perang