Target Pertumbuhan Ekonomi Meleset

2012 Hanya Tumbuh 6,23 Persen

Target Pertumbuhan Ekonomi Meleset
Target Pertumbuhan Ekonomi Meleset
Sebagaimana diketahui, kinerja ekspor sepanjang Januari - Desember 2012 lalu tercatat sebesar USD 190,04 miliar, turun 6,61 persen dibanding realisasi 2011 yang mencapai USD 203,49 miliar. Adapun impor pada 2012 mencapai USD 191,67 miliar, naik 8,02 persen dibanding realisasi 2011 yang sebesar USD 177,43 miliar. Sehingga, neraca perdagangan mencatat defisit USD 1,63 miliar atau yang terbesar sepanjang sejarah.

Suryamin mengatakan, selain perdagangan internasional, sebenarnya struktur perekonomian Indonesia cukup solid dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi. Satu catatan yang diberikan adalah rendahnya kontribusi konsumsi pemerintah akibat rendahnya realisasi penyerapan belanja pemerintah, terutama belanja modal.

"Tapi, fokus utama tetap di impor. Kalau ini tidak dibenahi, maka akan kembali menghambat pertumbuhan ekonomi 2013," katanya.

Dari sisi lapangan usaha, lanjut Suryamin, kinerjanya juga positif karena 9 jenis lapangan usaha mencatat pertumbuhan. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi mencatat pertumbuhan tertinggi 9,98 persen, diikuti Sektor Perdagangan, Hotel, Restoran 8,11 persen, lalu Sektor Konstruksi 7,50 persen.

JAKARTA - Lonjakan impor tidak hanya berimbas pada defisit neraca perdagangan, tapi juga mengerem laju pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, realisasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News