Targetkan Ekspor Tenun dan Batik USD 58,6 Juta
Airlangga menambahkan, industri tekstil sendiri merupakan salah satu sektor prioritas Kemenperin dalam penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Sektor prioritas tersebut adalah sektor yang diyakini mempunyai daya ungkit besar dalam hal penciptaan nilai tambah, perdagangan, besaran investasi, dampak terhadap industri lainnya, serta kecepatan penetrasi pasar.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengungkapkan, pada Pameran Adiwastra Nusantara tahun 2019 ini, Kementerian Perindustrian memberikan kontribusi yang jauh lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya.
"Fasilitasi yang diberikan antara lain booth pameran untuk 36 industri batik dan tenun yang meliputi 20 booth dari Direktorat Jenderal IKMA dan 16 dari Direktorat Jenderal IKFT," ujar Gati.
Selain itu, tambahhya, Ditjen IKMA juga terlibat pada penyelenggaraan fashion show saat opening ceremony dengan tema Tenun Donggala, yang bekerja sama dengan desainer Didit Maulana sebagai salah satu wujud pembangunan perajin tenun di Sulawesi Tengah pascabencana tsunami.(flo/jpnn)
Industri tekstil sendiri merupakan salah satu sektor prioritas Kemenperin dalam penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Rampungkan Regulasi Turunan Permendag, Kemenperin Berkomitmen Lindungi Industri Nasional
- Jokowi 'Rayu' Apple Membangun Pabrik di Indonesia
- Kemenperin Tetapkan Pabrik PT Semen Gresik di Rembang sebagai Objek Vital Nasional
- Kemenperin Dukung Modifikator Lokal Go To International
- Menperin Agus Optimistis Target Industri Manufaktur Tumbuh 5,8 Persen Bisa Tercapai
- Startup Indonesia Bantu Para IKM Efisiensikan Waktu & Tenaga