Tarif Gojek Naik, Menhub: Kasihan Drivernya

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan manajemen Go-jek menaikkan tarif per kilometer bagi mitra pengemudinya dimaklumi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Saat ditemui di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (15/8), Budi menyebut tarif tersebut sudah sesuai dengan tarif keekonomiannya.
"Saya kira tarif itu sesuai dengan keekonomiannya. Kalau di bawah kan kasian drivernya, tapi kalau kemahalan kasian penumpangnya. Jadi saya pikir kalau Rp 2.300 sih oke lah. Pas," kata Budi.
Diketahui bahwa manajemen Go-jek menaikkan tarif per kilometer dari sebelumnya Rp 1.600 menjadi Rp 2.200-3.300 untuk jarak dekat.
Budi berharap langkah serupa segera diikuti oleh operator transportasi online lainnya seperti Grab bike.
"Grab janji sama saya. Sudah ngomong sama saya untuk melakukan," ucap Budi sembari berharap, dengan kenaikan tarif itu para driver tidak lagi menggelar aksi demonstrasi saat pelaksanaan Asian Games 2018.(fat/jpnn)
Kenaikan tarif tersebut sudah sesuai dengan tarif keekonomiannya dan sudah didiskusikan bersama.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ekonom Respons soal Wacana Ojol jadi Karyawan Tetap
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- 44 Mitra Ojol di Jateng Kaget Cuma Dapat BHR Rp 50 Ribu