Tarif Tiket Pesawat Mahal, Harga Avtur kok Selalu Disalahkan?
"Kenapa narasinya selalu ‘swasta harus ikut main avtur, jangan Pertamina saja’. Jangan-jangan ada udang di balik batu," tutur Drajad.
Menurut Drajad, yang menjadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat saat ini adalah inefisiensi maskapai.
Drajad mencontohkan salah satu maskapai dalam negeri yang memikul banyak beban yang tidak efisien seperti pengadaan pesawat, asuransi dan biaya lainnya, akibatnya harga tiket maskapai tersebut sangat mahal.
Terkait mahalnya tiket, Drajad mengatakan tiket Garuda ke Eropa jauh lebih mahal dibandingkan Turkish, Emirates, Qatar, Etihad dan Saudi.
"Memang Garuda tanpa transit, tapi selisih harganya gila-gilaan. Jadi, memang maskapainya yang seharusnya disoroti atas mahalnya harga tiket," kata dia.
Menurut dia, jika Garuda bisa menurunkan harga tiket, diyakini maskapai lain akan ikut turun. Jika tidak, mereka kehilangan pasar secara signifikan.
"Nah, karena Garuda mayoritas milik negara, mengapa pemerintah selalu gagal menurunkan harga tiket Garuda? Ini kan otomatis akan menurunkan harga tiket pesawat di Indonesia," tandas Drajad.(jpnn)
Kenapa narasinya selalu ‘swasta harus ikut main avtur, jangan Pertamina saja’. Jangan-jangan ada udang di balik batu.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kabar Fantastis! AirAsia Tawarkan Tiket Pesawat ke Luar Negeri Hanya Rp 1
- 2 Hari Berturut-turut Tiket Pesawat Manado -Jakarta Ludes, Harga Hingga Rp 12 Jutaan
- Dirut Pertamina Nicke Pastikan Suplai Avtur dalam Kondisi Baik
- Ketua MPR Bamsoet Dorong Pemerintah Segera Atasi Tingginya Harga Avtur di Indonesia
- Menhub Budi Bakal Tindak Tegas Maskapai yang Tidak Menaati Tarif Batas Atas
- Direksi Pertamina Tinjau Kesiapan Sarfas Energi di Medan Hadapi Ramadan dan Idulfitri