Tarif Tiket Pesawat Mahal, YLKI Tunggu Pengungkapan Dugaan Kartel
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Keuangan Indonesia (YLKI) ikut berkomentar terkait mahalnya tiket pesawat domestik. Pasalnya, harga tiket pesawat belum juga mengalami penurunan sejak akhir tahun lalu.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menuding adanya permainan kartel yang berupaya menaikan harga tiket pesawat.
Karena itu, YLKI menunggu penyelidikan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan kartel tarif tiket tersebut.
"Apakah kami tekan terus agar tarif pesawat turun semurah mungkin. Jadi tunggu saja hasil penyelidikan KPPU terkait dugaan kartel tarif," ujar Tulus, Rabu (20/3).
Terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, banyak ratusan penerbangan tertunda akibat mahalnya tiket pesawat.
Rata-rata penerbangan yang tertunda penerbangan adalah penerbangan domestik.
Akibat batalnya sejumlah penerbangan tersebut, berpengaruh buruk pada jumlah kunjungan wisatawan domestik.
Selain itu, Arief juga mengaku mendapat keluhan dari pemerintah daerah seperti Banyuwangi dan Aceh lantaran harga tiket pesawat naik tak seperti biasanya.
Apakah kami harus tekan terus supaya tarif pesawat turun semurah mungkin sehingga penerbangan domestik kembali ramai.
- 2 Hari Berturut-turut Tiket Pesawat Manado -Jakarta Ludes, Harga Hingga Rp 12 Jutaan
- Pakar Sebut Ancaman Bromat dalam AMDK Nyata
- Menhub Budi Bakal Tindak Tegas Maskapai yang Tidak Menaati Tarif Batas Atas
- YLKI & BPKN Desak BPOM Teliti Kandungan Bromat di AMDK
- AirAsia MOVE Tawarkan Opsi Cancel for Any Reason untuk Pemesanan Tiket Penerbangan
- Tips Liburan Hemat Biar Kantong Tetap Aman