Tarik Investor, Obral Insentif
Gurria menyebut, selain mengurangi insentif pajak, pemerintah harus memberlakukan pajak yang lebih tinggi untuk sektor-sektor yang terkait dengan sumber daya alam, seperti pertambangan. Selain itu, perluasan basis pajak serta pembenahan administrasi perpajakan juga harus menjadi prioritas. "Termasuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak orang kaya," ucapnya.
Bagaimana jika pengurangan insentif akan menurunkan minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia? Gurria mengatakan, pemerintah tidak perlu takut. Dengan kinerja pertumbuhan ekonomi yang cemerlang, Indonesia akan tetap menjadi incaran investor. Apalagi, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. "Bauksit, alumina, itu di Indonesia. Tidak ada di tempat lain," jelasnya. (owi/c2/kim)
JAKARTA - Indonesia terus menawarkan gula-gula untuk menggaet investor. Kali ini pemerintah siap mengobral tujuh insentif investasi sekaligus. Pelaksana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini
- JIP Dukung UPRS VI Gelar Pelatihan & Bazar UMKM Rusunawa Jakarta
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran
- Bank Mandiri Imbau Nasabah Berhati-Hati Terhadap Penipuan Berkedok Undian Berhadiah
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun