Taruna Akpol Tewas, Pukulan Keenam Membuat Adam Tak Sadarkan Diri

Taruna Akpol Tewas, Pukulan Keenam Membuat Adam Tak Sadarkan Diri
Muhammad Adam, taruna Akpol yang tewas di tangan seniornya REPRO FEDRIK TARIGAN/Jawa Pos/JPNN.com

Adam lalu dibawa ke Rumah Sakit Akpol sekitar pukul 02.00. Namun, nyawa remaja kelahiran 20 Juni 1996 tersebut tidak tertolong. Polda Jateng mendapatkan konfirmasi meninggalnya Adam pukul 08.00 WIB.

Kadivhumas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, 21 taruna yang mengetahui kejadian tersebut diperiksa intensif. "Mereka masih saksi dalam kejadian tersebut," jelasnya.

Berdasar otopsi Polda Jateng, paru-paru Adam terluka. Kabidhumas Polda Jateng Kombespol Djarod Padakova menyatakan, autopsi dilakukan kemarin siang (18/5) hingga sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum autopsi dilakukan, pihaknya meminta persetujuan keluarga korban.

"Ibu dan kakaknya yang datang ke RS Bhayangkara Semarang," ucap Djarod kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Djarod menambahkan, berdasar hasil otopsi, ditemukan luka memar bekas pukulan di dada kiri dan kanan korban.

Menurut keterangan hasil autopsi tim medis, korban tewas karena mengalami gagal napas sehingga kekurangan oksigen.

"Hasil otopsi sudah keluar. Korban luka di bagian paru-paru kanan dan kiri karena tekanan kuat. Kemudian, korban pingsan dan kekurangan oksigen," katanya.

Djarod menjelaskan, kepolisian telah menemukan dua barang bukti di lokasi kejadian.
Barang bukti yang telah disita tersebut adalah kopel alias sabuk dan tongkat kecil terbuat dari plastik. Saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kepemilikan barang itu.

Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Kehidupan adalah sebuah rahasia. Manusia hanya bisa berencana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News