Tasia dan Gracia, Pemenang MKR 2016 Berjumpa Ratusan Penggemarnya
Dalam acara Festival Sate Indonesia yang digelar di balai kota Box Hill, hari Minggu (8/05), Tasia dan Gracia menjadi salah satu bintang tamu yang ditunggu-tunggu. Keduanya adalah pemenang kompetisi memasak di televisi Australia, My Kitchen Rules, yang lahir di Indonesia.
Acara Festival Sate Indonesia adalah acara tahunan yang digelar di hari Minggu kedua di bulan Mei.
Selain bertujuan untuk memperkenalkan makanan dan tarian Indonesia, acara ini juga menjadi kesempatan bagi warga Indonesia di negara bagian yang kangen atau sudah lama tidak mencicipi makanan dan jajanan khas Indonesia.
Yang berbeda di tahun ini adalah kedatangan Tasia dan Gracia, dua saudara kandung yang lahir di Jakarta, dan baru saja memenangkan acara My Kitchen Rules. Acara kompetisi memasak ini menjadi salah satu acara dengan rating tertinggi di Australia.
Tasia Seger, 26 tahun, dan Gracia Seger, 25 tahun, disambut meriah oleh ratusan penggemarnya yang telah menunggu di Festival Sate Indonesia.
Berikut kutipan obrolan bersama Tasia dan Gracia kepada Erwin Renaldi dari Australia Plus.
Berapa banyak jenis makanan yang dimasak untuk satu musim penuh My Kitchen Rules?
Tasia: Sepertinya ratusan porsi, karena untuk final saja kita memasak sampai puluhan porsi. Dalam satu musim kira-kira kita memasak 30 jenis masakan Indonesia, jadi kita harus melihat banyak resep-resep masakan Indonesia. Kenapa masakan Indonesia, karena kita dibesarkan dengan masakan Indonesia dan ibu saya sudah mengenalkan masakan Indonesia sejak kecil.
Dalam acara Festival Sate Indonesia yang digelar di balai kota Box Hill, hari Minggu (8/05), Tasia dan Gracia menjadi salah satu bintang tamu yang
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka