Tata Metal Lestari Dukung Industri Ramah Lingkungan

Tata Metal Lestari Dukung Industri Ramah Lingkungan
Ilustrasi baja ringan. Foto: dok. Tatalogam

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong sektor industri manufaktur melakukan transformasi ke arah pembangunan berkelanjutan.

Salah satu langkahnya melalui pelaksanaan konsep industri hijau, dengan prinsip menggunakan sumber daya yang eifisien, dapat diguna ulang, ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta memanfaatkan sampah sebagai energi alternatif.

General Manager PT Tata Metal Lestari Lian Hoa mengatakan, upaya pemerintah ke arah pembangunan berkelanjutan merupakan langkah yang patut didukung semua pihak.

Menurutnya, lingkup pembangunan industri hijau meliputi standarisasi industri hijau dan pemberian fasilitas untuk industri hijau.

"Pemenuhan terhadap standar tersebut oleh perusahaan dibuktikan dengan diterbitkannya sertifikat industri hijau atau Green Label (GL) yang sertifikasinya dilakukan melalui suatu rangkaian proses pemeriksaan dan pengujian oleh Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH) yang terakreditasi," kata Lian Hoa dalam keterangan tertulis, Selasa (27/4).

Lian menceritakan, sebelum Nexalume mendapat sertifikat Green Label level Gold, PT Tata Metal Lestari juga menjalani proses pemeriksaan dan pengujian yang dilaksanakan oleh auditor industri hijau dari Green Label Indonesia yang telah mengantungi sertifikasi kompetensi auditor industri hijau.

"Jadi, semuanya diaudit mulai dari teknologi, pekerja, bahan baku, sampai limbahnya," ujar Lian.

Untuk bahan baku, lanjut Lian, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan Rio Tinto yang mensupply material aluminium yang sustainable tentunya.

PT Tata Metal Lestari mendukung industri baja berlanjutan dalam upaya pemilihan ekonomi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News