Taufik Berharap Ada Evaluasi Menyeluruh

Taufik Berharap Ada Evaluasi Menyeluruh
JUARA - Ekspresi pebulutangkis tunggal putri Jepang, Sayaka Sato, serta Saina Nehwal dari India, usai menerima hadiah di turnamen bulutangkis Djarum Indonesia Open Super Series 2010, di Istora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Indonesia gagal meraih gelar di ajang ini. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia kembali harus menerima tamparan keras. Berstatus sebagai tuan rumah, Indonesia malah gagal di Djarum Indonesia Super Series 2010 (22-27 Juni). Ini adalah ulangan kegagalan Indonesia tahun lalu dan 2007 silam.

Tapi, bisa dibilang, kegagalan tahun ini lebih parah daripada sebelumnya. Sebab, tahun ini persaingan boleh dibilang lebih ringan, karena para jagoan dari Tiongkok memutuskan tak berpartisipasi.

Dua tahun silam, Indonesia menghadapi situasi serupa. Kala itu, para pemain Tiongkok tidak datang, karena mempersiapkan diri untuk turun di Olimpiade Beijing 2008. Bedanya, saat itu Indonesia masih mampu meraih gelar lewat Sony Dwi Kuncoro (tunggal pria) dan Nova Widianto/Liliyana Natsir (ganda campuran).

"Kita semua tentu hasil terbaik di sini. Tapi, mau bagaimana lagi, target tidak bisa tercapai," ucap Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto pasca kegagalan Indonesia. Dia menyatakan, selanjutnya bidang pembinaan prestasi (binpres) akan melakukan evaluasi secara menyeluruh atas kegagalan tersebut.

JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia kembali harus menerima tamparan keras. Berstatus sebagai tuan rumah, Indonesia malah gagal di Djarum Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News