Taufik Berharap Ada Evaluasi Menyeluruh
Selasa, 29 Juni 2010 – 05:41 WIB

JUARA - Ekspresi pebulutangkis tunggal putri Jepang, Sayaka Sato, serta Saina Nehwal dari India, usai menerima hadiah di turnamen bulutangkis Djarum Indonesia Open Super Series 2010, di Istora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Indonesia gagal meraih gelar di ajang ini. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos.
Sementara itu, Taufik Hidayat, tunggal pria terbaik Indonesia memberikan kritik pada PB PBSI. Pemain yang pernah bergabung di pelatnas Cipayung itu mengatakan, sudah tidak seharusnya dirinya terus diandalkan.
Mengingat, usianya yang telah merambat senja bagi seorang olahragawan. "Saya ucapkan terima kasih masih ada yang perhatian dan mengharapkan saya. Tapi, kenapa terus saya yang diharapkan," terang pemain 29 tahun itu. "Saya ini sudah mulai menurun. Seharusnya ada di bawah saya yang sudah bisa diandalkan," lanjutnya.
Dia mengatakan, ada sesuatu yang salah dengan PBSI, sehingga tidak bisa meraih hasil bagus. "Saya berharap, ada evaluasi menyeluruh di PBSI. Baik pemain, pelatih, maupun sistemnya. Untuk mencari tahu, ada apa ini, kita kok kalah terus," bebernya. (nar)
Juara Lima Tahun Terakhir
JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia kembali harus menerima tamparan keras. Berstatus sebagai tuan rumah, Indonesia malah gagal di Djarum Indonesia
BERITA TERKAIT
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025
- Persik Vs Persebaya: Paul Munster Bongkar Masalah Bajol Ijo
- 2 Tim Milik Kepolisian RI Digdaya di Final Four Proliga 2025, Sritex Arena Jadi Saksi
- Bawa Popsivo Polwan Tembus Final Proliga 2025, Yolla Yuliana Masuk Buku Sejarah
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025