Tawuran Pelajar Pemicu Rusuh Antar Desa

Tawuran Pelajar Pemicu Rusuh Antar Desa
Tawuran Pelajar Pemicu Rusuh Antar Desa
KUTACANE--Tawuran yang terjadi antar sesama pelajar SMAN 2 Badar, sejak kemarin hingga Jumat (7/9) siang,  mengakibatkan empat siswa harus mendapatkan perawatan di RSU H Sahudin Kutacane. Bahkan efeknya berujung perang dingin antar desa, turut terlibat aksi saling kejar antar warga. Bahkan mereka turun ke jalan sambil meninting senjata tajam.

Perseteruan antar desa yang melibatkan orang tua siswa ini, membuat Kecamatan Ketambe mencekam. K0nflik masyarakat tersebut turut menyangkut di Desa Jongar, Desa Lengkudu, Desa Aunan dan Desa Lak-Lak. Beruntung aparat PolsekBadar cepat tiba di lokasi kejadian dan berhasil mengamankan situasi.

Kapolsek Badar Iptu Gokma Sitompul mengakui terjadi tawuran, di wilayah hukumnya. Namun petugas tak menahan siswa terlibat perkelahian lantaran dijamin pihak sekolah.  Kepala Sekolah SMAN2 Badar Salihan,SPd Kepada Koran ini mengatakan kesepakatan gagal dilakukan, akibat wali murid siswa dari Desa Jongar tidak menghadiri undangan. Meski demikian wali murid dari sejumlah desa lainnya sudah hadir, namun Kepsek menyatakan bertanggungjawab tidak akan ada lagi pertikaian.

Sayangnya pernyataan tersebut tak berlangsung lama, karena tawuran kembali pecah pada Jumat (7/9). Bukan hanya siswa saja, namun melibatkan orang tua dari beberapa Desa yang berada di kecamatan ketambe. Massa datang berkumpul dan langsung menyerang ke SMAN2 Badar. Sementara itu, warga Desa Jongar juga sudah bersiap, mereka bersenjata diri dengan pisau dan parang panjang, tombak hingga senapan angin.

KUTACANE--Tawuran yang terjadi antar sesama pelajar SMAN 2 Badar, sejak kemarin hingga Jumat (7/9) siang,  mengakibatkan empat siswa harus mendapatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News