Teater Sam Po Kong Ajarkan Semangat Keberagaman dan Toleransi

Teater Sam Po Kong Ajarkan Semangat Keberagaman dan Toleransi
Teater Sam Po Kong Ajarkan Semangat Keberagaman dan Toleransi. Foto Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

“Karena kalau ingin menatap masa depan, petanya itu di masa lalu. Jadi mulai dari sekarang harus belajar mereview, itu untuk masa depan juga,” ujar Leak.

Sutradara Remy Sylado mengatakan, Sam Po Kong adalah sebutan Ceng Ho, bahariwan besar dunia yang diutus oleh Kaisar Ming, Yung Lo, untuk melakukan kunjungan muhibah mencakup politik, ekonomi, sosial, dan budaya di negeri­negeri selatan Cung Kuo, terutama negara besar di Nusantara, yaitu Majapahit.

Drama musik ini pertama kali dipentaskan untuk perayaan imlek yang diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) di Balai Prajurit Tebet Jakarta pada 2004.

Episode ini sendiri dicomot dari novel Sam Po Kong: Perjalanan Pertama.

Sedangkan Dahlan Iskan mengaku kagum terhadap sosok Sang Sutradara Remy Sylado. Dahlan mengatakan dari muda sudah sering membaca tulisan­tulisan Remy, baik di majalah maupun novel­novel.

“Tulisannya yang masih membuat penasaran dan menarik yang Kembang Jepun itu. Ia menulis selalu berdasarkan research terlebih dahulu,” ujar Dahlan. (jar/hen)

Pagelaran teater Sam Po Kong yang diadakan oleh Jawa Pos di Ciputra Hall, Sabtu (10/6), berlangsung sangat meriah.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News