Teddy Garuda: Para 'Badut' Samakan Demokrasi dengan Dinasti Politik
Sabtu, 16 Juli 2022 – 19:36 WIB
Pria yang aktif di media sosial itu kemudian menyinggung UU HAM. Menurutnya, tidak bisa dikatakan anak elite pemerintah menjadi kepala daerah sebagai dinasti politik.
"Kebencian merasuki mereka (pihak penuding, red) sehingga tidak bisa lagi membedakan mana dinasti politik dan mana yang namanya demokrasi," ungkap Teddy. (ast/jpnn)
Teddy Gusnaidi menyindir pihak-pihak yang mengaitkan peristiwa politik di Sri Lanka dengan Indonesia.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- 26 Tahun Reformasi, Aktivis Beri Rapor Merah kepada Jokowi
- Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2024
- Di Era Digital Provokasi dan Hoaks Jadi Tantangan Demokrasi
- Menggagas Masa Depan: Kaesang, Generasi Muda, dan Demokrasi Pasca-Pemilu
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi