Teddy Minahasa Diduga Jadi Target Kriminalisasi, Pakar Psifor Sebut 3F Ini Indikasinya
"Faktanya, saat DP menjawab "Siap, tidak berani Jenderal...????", TM tidak menjatuhkan sanksi apa pun kepada DP. Begitu pula ketika DP kembali berseberangan dengan atasannya di Bukittinggi, lagi-lagi tidak ada konsekuensi buruk yang DP alami," singgung Reza.
Hal ini menandakan bahwa tidak ada risiko negatif yang Dody derita. Dengan kata lain, simpul Reza, pengakuan Dody bahwa bersangkutan takut terhadap Teddy tak lebih adalah dramatisasi belaka.
"Pun saat DP mengaku lari lintang putang di PN Jakbar (gedung publik) demi menghindar dari TM, terkesan absurd sekali. Nasib DP beda jauh dengan Eliezer yang bisa dihabisi Sambo sekiranya ia berani menentang atasannya itu," tandasnya.
Akhirnya pada F ketiga: fake crime. Reza mengatakan, bertitik tolak dari fabricated dan forensic fraud sebagaimana diurai di atas maka tersedia alasan untuk menduga bahwa TM sudah dijadikan sebagai target operasi kriminalisasi.
"TM terkena sanksi etik, masuk akal. TM dijatuhi hukuman pidana, di mana perbuatan jahatnya?" cetus Indragiri.(ray/jpnn)
Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel memberikan pernyataan terbaru terkait kasus narkoba yang menjerat mantan Kapolda Sumbar, Irjen Teddy Minahasa.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Rio Reifan Ditetapkan Tersangka Atas Kasus Narkoba, Polisi Lakukan Hal ini
- Rio Reifan Ditangkap Polisi Gegara Pakai Sabu-Sabu dan Ekstasi
- Begini Nasib Anggota Bawaslu Kepri Setelah Kedapatan Pakai Narkoba
- Polisi Bawa Chandrika Chika ke BNN Untuk Asesmen
- 3 Berita Artis Terheboh: Chandrika Chika Positif Pakai Narkoba, Barang Bukti Disita
- Begini Kondisi Chandrika Chika Setelah Ditahan Akibat Kasus Narkoba