Teddy Sambo

Oleh: Dahlan Iskan

Teddy Sambo
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dari Sambo melahirkan perubahan besar: tidak ada lagi lembaga nonstruktural.

Dari Teddy Minahasa kita bisa tahu bahwa sabu-sabu bisa diganti tawas. Polri juga mempraktikkan penjebakan dalam menangkap tersangka.

Kita juga tahu bahwa perjuangan untuk naik pangkat dan jabatan ternyata begitu berisikonya.

Demikian juga beda antara pedagang sabu-sabu dan informan sabu-sabu ternyata begitu tipisnya.

Seperti peran yang dimainkan Linda, alias Anita Cepu.

Demikian juga sabu-sabu sebagai benda yang harus dilenyapkan dan sabu-sabu sebagai sumber bonus dan biaya operasional begitu berimpitan.

Yang masyarakat merasakan langsung perubahan di Polri itu adalah di jalan raya: tidak ada lagi tilang. (*)


Berita Selanjutnya:
Choi Rubicon

Dahlan Iskan menulis pengakuan orang dalam soal kondisi terkini di Polri setelah kasus Teddy Minahasa dan Ferdy Sambo. Konon beginilah situasinya.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News