Teen Talk Celeng

Teen Talk Celeng
Dahlan Iskan bersama bocah yang selamat dari peristiwa gua kebanjiran di Thailand. Foto: Disway

Bahkan saat itu diumumkan dengan gegap gempita: akan dibuatkan lingkungan baru yang keren. Pasti akan banyak turis datang ke gua itu.

Namun, saya tidak peduli. Tutup atau buka tidak ada bedanya. Saya harus ke sana. Pun seandainya buka, toh, tidak akan masuk ke dalamnya.

Dari Chiang Mai saya harus ke Chiang Rai dulu. Naik mobil. Tiga jam. Ke arah utara. Dari Chiang Rai masih ke utara lagi: 60 km. Ke arah perbatasan dengan Myanmar.

Begitu tiba di Mae Sae terlihat gugusan gunung bergunung. Itulah batas negara. Di balik gunung itu sudah daratan Myanmar.

Banyak pos pemeriksaan di sepanjang jalur ini. Bukan karena tidak aman. Akan tetapi, inilah wilayah basis opium.

Di sisi Thailand perkebunan opiumnya sudah tidak ada. Sudah diubah menjadi kebun holtikuktura. Keluarga kerajaan mendirikan yayasan khusus.

Untuk memerangi opium perbatasan itu. Dengan cara: mensejahterakan rakyat di situ. Agar tidak lagi menanam opium. Empat tahun lalu dimulai.

Saya melihat semua itu. Dari awal. Bagaimana rakyat berubah. Bagaimana keluarga kerajaan all out.

Biarlah Kim Jong Un dan Donald Trump bertemu di Hanoi hari ini. Saya tetap pada jadwal saya: ke pedalaman Thailand. Ke Mae Sae lagi. Dekat perbatasan dengan Myanmar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News