Teflon Luhut

Oleh: Dahlan Iskan

Teflon Luhut
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dari Kaltara itulah nanti sumber utama pertumbuhan ekonomi negara. Bukan lagi bersandar pada pertumbuhan tradisional lagi.

Daru situlah Luhut berencana mengatrol pertumbuhan untuk tidak lagi di kisaran 5 persen setahun.

Di mata Luhut, masa depan Indonesia sangat cerah. Tetapi semua itu harus terlaksana.

Presiden Jokowi lebih jauh lagi: momentum itu belum tentu akan ada lagi. Ia mengingatkan apa yang terjadi di Amerika Latin.

Sampai hari ini pun tidak pernah lagi mendapatkan momentum itu. Lalu jadi negara-negara yang terjerat memuter-muter di situ-situ saja.

Saya jadi paham mengapa ada isu tiga periode. Lalu ada isu cawe-cawe yang kini telah jadi bahasa politik nasional. (*)


Berita Selanjutnya:
Desember Emas

Luhut telah menjadi sosok pemimpin yang tegas, tahan banting, ngotot, tidak mudah goyah –yang dalam kamus politik bisa disebut sosok seperti teflon.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News