Tegang, Kedua Kubu Bawa Senjata Tajam, Petugas Keluarkan Tembakan

Tegang, Kedua Kubu Bawa Senjata Tajam, Petugas Keluarkan Tembakan
Kapolres Banggai, AKBP Heru Pramukarno menangkan warga agar tidak terprovokasi. Foto: Asnawi/Luwuk Post/JPNN.com

jpnn.com, LUWUK - Sejumlah warga yang mengatasnamakan suku Saluan nyaris bentrok dengan warga Muna, Sulawesi Tenggara, yang mendiami wilayah Kelurahan Mangkio Baru dan sekitarnya, kemarin (24/8) sekira pukul 12.20 Wita.

Aksi massa ini sebagai buntut penganiayaan yang mengakibatkan meninggalnya warga Kelurahan Jole, Kecamatan Luwuk, Nurholis (20).

Kedua pihak dilengkapi dengan senjata tajam maupun tumpul. Beruntung petugas keamanan sigap dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

Bentrokan massa ini nyaris terjadi saat Kapolres Banggai AKBP Heru Pramukarno bersama Dandim 1308 Luwuk Banggai Letkol Inf Sapto Irianto sedang mengumpulkan warga Muna sembari memberikan pengarahan agar menenangkan diri di komplek Kelurahan Mangkio Baru, Kecamatan Luwuk.

Tiba-tiba, puluhan massa dari warga Saluan muncul dari arah pertigaan All Swalayan Pelita menuju Mangkio Baru. Sontak warga Muna berdiri meladeni ajakan bentrokan dari warga Saluan.

Petugas keamanan dari TNI/Polri yang melihat situasi konflik melerai kedua pihak. Namun warga tetap ngotot. Akhirnya petugas pun mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

Kapolres Banggai bersama Dandim langsung memerintahkan anggotanya menjaga ketat kedua pihak. Sementara warga Saluan didesak untuk mundur hingga ke pertigaan rental Hersal Pelita.

Ratusan warga Saluan akhirnya berkumpul di lokasi tersebut. Sesekali mereka memaksa masuk di kompleks perkampungan warga Muna, namun berhasil diadang petugas.

Sejumlah warga yang mengatasnamakan suku Saluan nyaris bentrok dengan warga Muna, Sulawesi Tenggara, yang mendiami wilayah Kelurahan Mangkio Baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News