Tegang, Kedua Kubu Bawa Senjata Tajam, Petugas Keluarkan Tembakan

Tegang, Kedua Kubu Bawa Senjata Tajam, Petugas Keluarkan Tembakan
Kapolres Banggai, AKBP Heru Pramukarno menangkan warga agar tidak terprovokasi. Foto: Asnawi/Luwuk Post/JPNN.com

Warga Saluan terus berdatangan di kompleks Pelita. Akses jalan di lokasi tersebut lumpuh total. Petugas keamanan dengan persenjataan lengkap berjaga di lorong lorong, jalan poros maupun masuk ke dalam permukiman warga, bahkan naik ke bukit untuk mengamankan situasi.

Warga Muna juga terlihat dari atas bukit yang juga tempat pemukiman, sesekali mengancam warga Saluan dengan benda tajam maupun tumpul dari kejauhan.

Warga Saluan yang melihat ancaman tersebut juga ikut terprovokasi dan ingin masuk ke dalam pemukiman. Namun aparat keamanan tetap sigap dan terus menghadang bahkan menenangkan emosi warga.

Sekira pukul 15.00 Wita, atas permintaan Kapolres dan Dandim, pasukan Kompi Senapan C Yonif 714 Sintuwu Maroso tiba di lokasi.

Kendaraan truk mengangkut puluhan anggota TNI ini langsung merangsek masuk hingga ke tempat berkumpulnya warga Saluan. Massa pun pecah berhamburan.

Tak selang berapa lama, massa akhirnya membubarkan diri menuju kantor DPRD Banggai untuk melakukan pertemuan dengan seluruh unsur Forkopimda.

Kapolres Banggai AKBP Heru Pramukarno SIK, mengungkapkan, pihaknya sudah menetapkan 7 tersangka dari 10 terduga pelaku yang diamankan.

Dari tujuh tersangka tersebut, empat orang dewasa, sementara tiga masih kategori anak di bawah umur.

Sejumlah warga yang mengatasnamakan suku Saluan nyaris bentrok dengan warga Muna, Sulawesi Tenggara, yang mendiami wilayah Kelurahan Mangkio Baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News