Tegas! Edy Rahmayadi Siap Dipenjara demi Sepak Bola Indonesia

Tegas! Edy Rahmayadi Siap Dipenjara demi Sepak Bola Indonesia
Edy Rahmayadi. Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah menyerahkan data para pemain asing yang belum mengantongi Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) kepada pihak imigrasi.

Kondisi tersebut membuat puluhan pemain asing terancam tidak bisa membela tim mereka di pekan kedua Liga 1 mendatang.

Nah, tidak mau masalah tersebut berlarut-larut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi berencana untuk turun tangan.

Pria yang juga Panglima Komando Stratetgis Cadangan Angkatan Darat itu tidak mau melihat klub mengalami kerugian lebih banyak.

"Saya minta maaf, bukan mengecilkan, bukan tutup telinga bagi orang-orang yang mau berbicara soal ini. Tapi, percayalah pemain asing yang bermain di kompetisi negeri kita, tidak sama dengan tenaga kerja asing ilegal yang mau bekerja di Indonesia secara sembunyi-sembunyi. Saya jamin bahwa mereka tidak akan lari dan mau lari lewat mana juga," kata Edy, kemarin (19/4).

Edy sejatinya menyadari bahwa, masalah pemain asing yang tidak ber - kitas namun tetap dimainkan oleh sejumlah klub di Liga 1 tesebut, memang menyalahi aturan keimigrasian dan ketenagakerjaan di Indonesia. Tapi, lanjut dia, ada kepentingan besar dari sepak bola Indonesia yang hendak dia bela.

Memang, dari data yang dipegang oleh BOPI, total ada 25 pemain asing yang tersebar dalam sebelas klub di Indonesia yang belum memiliki Kitas.

Dan, kebanyakan dari mereka adalah pemain asing kelas dunia yang dikontrak oleh klub dengan label marquee player. Di antaranya adalah Michael Essien dan Carlton Cole di Persib Bandung serta Peter Odemwingi di Madura United.

Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sudah menyerahkan data para pemain asing yang belum mengantongi Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) kepada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News