Tegas! Gubernur Marah Besar ke Anggota Dewan

"Seharusnya mereka datang! Jangan sampai setelah Musrenbang lalu penyusunan RKA di tengah jalan, tiba-tiba ribut! Kan seharusnya mereka datang dan mengawal Musrenbang ini,” sergahnya.
Ditegaskannya, yang tidak hadir merupakan sikap yang tidak santun dan tak disiplin.
“Kita mau mengevaluasi, ini bermanfaat atau tidak. Ini lebih dari separuh anggota Dewan tidak hadir, memalukan! Nanti saya telpon ketua umum di pusat sana, saya kenal (semua),” tegasnya.
Cornelis sempat pula bertanya kepada Ketua DPRD Kota Singkawang, Sujianto, yang juga legislator PDI Perjuangan. Apakah dari PDIP hadir semua atau tidak?
“Kalau ada yang dari PDIP di Singkawang Dewannya tidak hadir tiga kali, akan saya PAW,” ancam pria yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Kalbar itu.
Kekesalan Cornelis memang sangat beralasan. Sering terjadi di Kalbar ribut-ribut soal pembahasan anggaran, lantaran ketika disusun dalam KUA PPAS, tiba-tiba dicoret lalu diributkan kembali oleh oknum Dewan.
“Jadi bukan datang, duduk, diam, dan dengar. Melalui Musrenbang ini dicarikan solusinya. Ini bukan karena saya tapi karena Undang-undang,” tukasnya.
Imbuh dia, “Sebenarnya saya tidak hadir di sini, tapi karena presiden membatalkan pertemuan bersama gubernur, makanya saya dapat hadir di sini. Saya mohon Pak Wali dan Bappeda disusun benar-benar prioritasnya dan tepat waktu”.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis marah besar gara-gara hanya sedikit anggota DPRD Kota Singkawang yang hadir di acara Musrenbang, Rabu (8/3).
- 43 Siswa Sekolah Pertanian Singkawang Positif Covid-19
- Bayi dan Balita Dievakuasi Akibat Banjir di Kota Singkawang
- Bea Cukai Rencanakan Pembangunan KIHT dengan Pemerintah Kota Singkawang
- Desak Segera Usut Gubernur Cornelis, Tim Advokasi Bela Ulama Datangi Polda
- Aksi Bela Ulama Diwarnai Dua Kali Keributan Kecil
- Gubernur Kalbar: Siapa Benar, Mari Kita Buktikan!