Gubernur: Ndak Makan Cabai, Tidak Mati

Gubernur: Ndak Makan Cabai, Tidak Mati
Anggota Kodim 1207/BS Pontianak menanam cabai di perkarangan kantornya. Foto diambil belum lama ini. Foto: KODIM 1207/BS FOR RAKYAT KALBAR

jpnn.com - jpnn.com - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyikapi santai melonjaknya harga cabai. Ia menyarankan masyarakat menanamnya supaya tidak beli.

“Masalah cabe saja dihebohkan. Ngapain heboh amat masalah cabe. Kita di Kalbar inikan tanah luas, bisa nanam cabe,” ujar Cornelis seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

Gubernur dua periode ini berpandangan, kalau masyarakat di perkotaan wajar membeli cabai.

“Kalau di kampung ngapain? Tanah luas, tanam lima pohon sudah cukup. Setiap keluarga bisa tanam cabe dan nanam cabe tidak sulit, tidak perlu beli lah,” tegasnya.

Kata dia, setiap bertemu rakyat di Kalbar, selalu mengimbau dan menganjurkan agar bercocok tanam seperti sayur mayur. Dan, beternak sapi, kambing, babi (bagi non muslim), juga ayam.

“Makanya tidak ada alasan kalau kita harus beli sayur dari kota. Tanam sendiri, minimal untuk keperluan keluarga. Jadi kalau ada duit itu untuk beli keperluan lain,” ucap Cornelis.

Lagipula, menurut mantan Bupati Landak ini, cabai bukanlah kebutuhan utama manusia. “Ndak makan cabe, kan tidak mati. Kecuali ndak makan nasi, ndak makan jagung, atau makanan pokok lain, boleh saja kalut-kalut,” pungkasnya.

Hal ini diamini Komandan Kodim (Dandim) 1207/BS Pontianak Kolonel Inf Jacky Ariestanto. Ia memerintahkan prajuritnya untuk menanam cabai di perkarangan kantor dan rumah.

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis menyikapi santai melonjaknya harga cabai. Ia menyarankan masyarakat menanamnya supaya tidak beli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News