TEGAS! Ormas Ini Tolak Legalisasi LGBT

TEGAS! Ormas Ini Tolak Legalisasi LGBT
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - JAKARTA – Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 Himpunan Alumni Abuya Al Maliki Al Hasani atau Hai'ah Ahs-Shofwah Al Malikiyyah menyatakan penolakan tegas terhadap keberadaan LGBT (Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender) dan aksi terorisme di Tanah Air.

Anggota Himpunan Alumni Abuya Al Maliki Al Hasani, Habib Salim Barakwan menyebutkan masalah LGBT dan terorisme menjadi salah satu butir yang dihasilkan dalam Munas organisasi tersebut di Malang, Jawa Timur 2-3 Maret 2016.

“Kami mendukung dan mendorong pemerintah dan DPR untuk mengatur secara tepat atas bentuk-bentuk pornografi dan pornoaksi serta menolak dengan tegas legalisasi LGBT serta aksi terorisme di Indonesia,” kata Habib Salim Barakwan melalui siaran persnya, Jumat (4/3).

Mereka berpandangan kasus pornografi dan pornoaksi di Tanah Air semakin tidak terkendali. Hal  itu diperparah dengan munculnya fenomena LGBT yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, sosial dan budaya.

Karenanya, himpunan alumni Abuya Al Maliki Al Hasani berkomitmen menjadikan dua persoalan ini sebagai perhatian dalam dakwah organisasi tersebut. "Budaya liberalisme yang tanpa batas ini sengaja didesain untuk menghancurkan budaya bangsa yang religius. Ini menjadi perhatian dakwah alumni," tegas Salim.

Terkait terorisme, mereka mendukung pemerintah mengkaji ulang Undang-undang yang mengatur masalah terorisme agar lebih memberikan rasa aman terhadap masyarakat. Baik kepolisian maupun TNI diminta melakukan tindakan preventif terhadap segala bentuk gerakan radikal di tanah air.

Apalagi, tambah Salim, terorisme yang mengatasnamakan Islam berangkat dari sikap ekstrim (Ghuluw) dalam memahami agama adalah pemahaman yang menyimpang dari ajaran Islam yang benar yang berkarater Ummatan Washatan.

“Semua pihak harus bersatu dalam memberantas gerakan radikalisme, ekstremisme, terorisme, dan segala bentuk upaya yang berpotensi mengancam keutuhan NKRI," pungkasnya.(fat/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News